Pada siaran pers BMKG Pusat pada Senin (1/7/2024), dilaporkan bahwa terdeteksi sejumlah kota besar di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat dilanda suhu panas maksimum harian mencapai 34 derajat Celsius. BMKG melaporkan mayoritas wilayah mulai dari Kota Semarang, Surabaya, Majalengka, dan Sumbawa dalam 24 jam terakhir terdeteksi dilanda ????kondisi suhu panas maksimum. Tim BMKG juga menjelaskan Suhu panas maksimum pada siang hari disebabkan karena gerak semu matahari dengan jarak terdekat di ekuator. Fenomena ini sekaligus menandakan musim kemarau mulai melanda Indonesia dan diprakirakan puncaknya berlangsung pada Juli-September 2024

Menghadapi fenomena suhu panas (cuaca panas) kita sebaiknya tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak suhu panas antara lain:

  1. Minum air yang banyak jangan menunggu haus
  2. Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis
  3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung
  4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas
  5. Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang
  6. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup
  7. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah
  8. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan

Apabila muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki atau daerah perut, mual, muntah, pusing dan urin berwarna kuning pekat, maka dinginkan tubuh pada daerah pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya dengan kain basah serta banyak minum air. Jika gejala masih dirasakan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

sumber: BMKG dan Kementrian Kesehatan RI

By admin