Madiun – Pj Wali Kota, Eddy Supriyanto bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun melaunching posyandu integrasi layanan primer di aula Kecamatan Manguharjo, Rabu (3/7/2024). Posyandu ILP itu dilaunching untuk meningkatkan derajat kesehatan warga, sekaligus mencegah kasus stunting pada anak.
Penjabat (Pj) Walikota Madiun, Eddy Supriyanto menyebut, Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer dalam hidup. Maka dari itu, pembangunan kesehatan perlu menjadi salah satu prioritas agar terwujud derjat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, dan menjadi investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Beliau juga menjelaskan, saat ini posyandu di Indonesia diarahkan untuk menyediakan layanan terstandar bagi masyarakat yang berbasis simlus hidup. Mulai dari ibu hamil, bayi balita, anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja, hingga usia dewasa dan usia lansia.
“Kegiatan ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat dan mencegah stunting,” ujar Kepala Dinkes-PPKB, dr. Denik Wuryani.
“Maka ada perbedaan posyandu dulu dan sekarang. Sekarang lebih pro aktif digelar sebulan sekali. Kalau dulu tiga bulan sekali,” ungkap Pj Wali Kota, Eddy Supriyanto
Lebih lanjut beliau mengatakan, dengan ini dilaunching posyandu integrasi layanan primer (ILP) dalam mendukung gerakan intervensi serentak pencegahan stunting.
“Ini ikhtiar bersama. Harapannya kita bisa zero stunting,” pungkasnya.